Jumat, 29 Mei 2009

INTEGRITAS PENDIDIKAN PESANTREN MODERN

Gambar Masjid PP. Al-Amien Prenduan Sumenep Madura Jawa Timur| Dok. Pribadi
Sebagai sebuah institusi yang berjiwa dan berbentuk pondok pesantren, tentu misi utama dan pertama dari pondok pesantren tersebut adalah pendidikan. Pondok pesantren bisa dibilang sebagai mubtadi’ dari lahirnya lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia yang cendrung mengikuti pola “Barat” yang modern. Oleh karena itu, pendidikan pondok pesantren acap kali dijuluki sebagai basis pendidikan tradisional yang merupakan khas pendidian Indonesia. Bahkan, Clifford Geertz menyebutkan bahwa pendidikan pesantren sebagai sub-kultural masyarakat Indonesia.

Pondok pesantren berdiri sezaman dengan masuknya Islam ke Indonesia, dan merupakan hasil dari proses akulturasi damai antara ajaran islam yang dibawa para wali dan pedagang yang umumnya bernuansa mistis, dengan budaya asli (indigenous culture ) bangsa Indonesia yang bersumber dari agama Hindu dan Budha.

Selain itu, Pendidikan pesantren merupakan sarana yang dirancang khusus oleh para ulama’ (dulu) untuk membentuk pola fikir yang produktif dan progresif. Dengan adanya pola fikir yang produkif dan progresif tersebut maka natinya akan menghasilkan pribadi-pribadi unggul yang nantinya diharapkan dapat merealisasikan sumbangsih pemikiran yang begitu besar terhadap agama dan bangsa. sehingga Pendidikan pesantren menjadi suatu hal yang sangat urgen sekali untuk dikonsumsi oleh berbagai kalangan khususnya di negeri kita ini, ketika zaman sudah mulai merancang pola kehidupan modernnya seprti halnya sekarang ini. Karena, sejarah berbicara, bahwa mayoritas mereka yang sukses khususnya di Indonesia merupakan alumni pondok pesantren. Seperti halnya Prof. Dr. Din Syamsuddin sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jamal D Rahman sebagai Pimpinan Redaksi majalah sastra terpopuler di Indonesia yaitu majalah Horison, Maftuh Basuni sebagai mentri agama dan masih banyak yang lainnya yang merupakan alumni pesantren.

Sistem pendidikan pesantren sudah terbukti bisa mencetak para santrinya menjadi pribadi-pribadi unggul, produktif dan progresif. Oleh karena itu, anggapan pemerintah yang sering menganak tirikan pesantren itu sebenarnya anggapan yang salah besar. Karena realita membuktikan para alumni pesantren sudah banyak yang membuktikan taringnya seperti halnya menjadi seorang politkus, penulis dan seorang pemimpin umat yang mempunyai karismatik tinggi.

Dengan berkembangnya zaman dari tahun ketahun, menandakan bahwa pondok pesantren itu harus mengadakan suatu penambahan sistem pendidikan. Karena kalau tidak direalisasikan penambahan sistem pendidikan tersebut maka pendidikan pesantren itu akan terkucilkan. Penambahan sistem tersebut tentunya dengan tidak menghapus kebiasaan-kebiasaan dari sistem pendidikan pesantren, yaitu seperti keterampilan baca kitab kuning. Penambahan-penambahan sistem pendidikan tersebut seperti halnya ilmu-ilmu mantiq dan ilmu-ilmu umum lainnya yang biasa diterapkan di sekolah-sekolah umum pada umumnya. Pendidikan pesantren seprtiinilah yang disebut sebagai pendidikan pesantren modern.

Sistem pendidikan pesantren modern merupakan acuan yang harus dikembangkan. Pendidikan pesantren modern seperti yang tercantum diatas bahwa tidak hanya mengajarkan anak didiknya supaya bisa baca kita kuning saja dan ilmu-ilmu umum lainnya, melainkan juga diajari bagaimana berinteraksi dengan masyarakat. Nah, inilah sebetulnya yang menjadi corak dari pendidikan pesantren modern. Karena kita tidak mungkin menemukan sistem seperti ini selain di pesantren modern, pendidikan diluar pesantren seperti yang kita ketahui hanya bisa menyajikan bagaimana siswanya bisa ahli ilmu mantiq, matematika, sosiologi. Pada dasarnya pendidikan itu bukan hanya diajarkan seperti hal itu saja.

Kita bisa mengambil kesimpulan, bahwasanya pendidikan pesantren modern merupakan pendidikan yang paling komunikatif untuk dijadikan konsumsi bagi masyarakat Indonesia sehingga bangsa Indonesia dapat dibentuk menjadi pribadi-pribadi unggul, produktif dan progresif. Oleh karena itu, seyogyanyalah bagi kita untuk mengimplemintasikan sistem pendidikan pesantren tersebut supaya anatomi pemerintah yang menganak tirikan pendidikan pesantren modern itu bisa terhapus di negeri Inodonesia ini.

Label: