HIMAKA ADALAH BAGIAN SEJARAH BERHARGA KAMI (Catatan Di Akhir Kepengurusan)
Setiap
Orang [adalah] sejarawan untuk dirinya sendiri (Every Man His Own Historian)
-Carl
Becker-
Ucapan syukur tak terhingga terus menghiasi lidah dan bibir kami atas
karunia dan nikmat Allah, sehingga dengan karunia dan nikmat Allah tersebut
kami bisa menjalankan kewajiban kami dengan penuh rasa tanggung jawab akan
amanah yang kami emban, sehingga kami bisa menjalankan tugas-tugas sebagai
pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Informasi dan Perpustakaan atau yang familiar
disingkat HIMAKA (Ketua dan Wakil) “Kabinet Sinergi” periode 2013-014 dengan baik, meski di sana sini
masih terdapat kesalahan dan kekurangan. Karena hal itu merupakan bagian
dari kami sebagai makhluk ciptaan Allah yang tidak
mempunyai sifat kesempurnaan.
Ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya dan tiada berujung dan penghargaan kami khususnya kepada Ketua
Prodi/Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan periode sebelumnya dan periode
yang baru menjabat, Ibu Dra. Wina Erwina, MA., dan Drs. Pawit M Yusup, MS.
Begitupun kepada para Dosen di Prodi Ilmu Informasi dan Perpustakaan, yang
tiada lelah telah membimbing, membina, memberi arahan, saran dan masukan kepada
kami selaku pengurus HIMAKA.
Tentunya, kami menyadari tidak ada
yang sempurna di dunia ini. Begitupun dengan kepengurusan yang kami emban
selama satu periode. Hiruk-pikuk, susah-senang, ataupun kesan dan kesan yang
lainnya barangkali hal itu menjadi bagian yang paling berharga yang kami
rasakan di akhir kepengurusan. Mengapa demikian? Bagi kami nikmatnya
berorganisasi, nikmatnya menjadi aktivis walaupun skala kecil telah memberikan
pengalaman dan dampak yang luar biasa bagi kami.
Kami masih ingat jelas, ketika kami
dilantik pertama kali dengan adat sunda. Kami dikukuhkan oleh pihak Prodgram
Studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan, yang diwakili oleh Pak Asep Saeful
Rahman, Pak Kusnandar, Pak Samson CMS, dan yang lainnya. Dengan senjata kujang
yang diserahkan kepada kami, melalui Ketua dan Wakil Ketua HIMAKA sungguh
menjadi momentum yang sacral bagi kami.
Tidak terasa, ternyata sudah setahun
yang lalu momentum itu kami rasakan. Hari ini, semuanya telah menjadi bagian
dari sejarah kami. Karena bagaimanapun setiap orang adalah sejarawan untuk
dirinya sendiri (every man his own historian) kata Carl Becker. Begitupun
dengan perjalanan yang selama ini telah kami jalankan sekuat tenaga kami selama
menjadi pengurus.
Menjadi bagian dari HIMAKA adalah
suatu kehormatan bagi kami, ketika kami meneriakkan “HIMAKA” secara kompak kami
seluruh pengurus menjawab dengan teriakan yang keras “Information is Our
Quality” dan “Ijo Ijo Ijo”. Sungguh, kala itu bulu kuduk seakan berdiri.
Setelah semuanya hanya menjadi bagian dari sejarah perjalanan kami, seketika
itu pula sejarah perjalanan kami harus terus berjalan seiring waktu ke waktu.
Perjalanan dan perjuangan hidup, tidak boleh berhenti ketika kami teleh selesai
menjadi pengurus HIMAKA. Bagi kami, sampai kapanpun HIMAKA terus melekat erat
dalam dalam diri kami seperti rembulan di malam hari. Cerah, bersinar, menjadi
jawaban dari pertanyaan “Kemana akan melangkah”.
Ber-HIMAKA telah mengajarkan kami
bagaimana membina sebuah keluarga yang harmonis dan romantis. Dengan berbagai
terpaan dan cobaan yang kami hadapi, kami masih bisa tersenyum lepas, tertawa
terbahak-bahak. Sebab, bagi kami seberapa besar cobaan yang menerpa kami, kami
tidak berjalan sendiri-sendiri. Kami selalu bersama, menjalankan sebuah
keluarga yang telah kami bangun susah payah ini. Karena HIMAKA tidak bisa hanya
dijalankan sendiri-sendiri, HIMAKA harus dijalankan bersama-sama secara
sinergis demi mencapai tujuan bersama.
Setelah perjalanan ini berada pada
suatu titik nadir, yaitu kami harus menyerahkan keluarga (HIMAKA) yang telah
kami bangun selama satu periode, di mana adik-adik kami-lah yang akan
meneruskan perjuangan ini. Tidak ada yang sempurna (no one is perfect) di
dunia ini, kesempurnaan hanya milih Allah, Tuhan sekalian alam. Begitupun
dengan kepengurusan yang selama satu periode kami jalankan, pasti ada banyak
kekurangan, kesalahan, dan kami mengakui itu semua. Dengan harapan, adik-adik
kami bisa lebih baik menjalankan kepengurusan HIMAKA di periode selanjutnya.
Bagi kami, tantangan-tantangan di
masa mendatang telah menunggu kami. Walau bagaimanapun kami harus siap dengan tantangan-tantangan
yang ada, karena masa mendatang hanya kamilah yang bisa menentukan. Barangkali
rumus Arnold J. Tonybe, sejarawan berkebangsaan ingris yang menyatakan bahwa,
tingkat keberlangsungan dan derajat kekohan individu di masa depan, akan selau berbading
lurus dengan tingkat kemauan dan derajat komitmen individu hari ini untuk
merespon tantangan terkininya secara cepat dan tepat. Semua itu, kami dapatkan
selama kami menjadi pengurus HIMAKA.
Kepada
siapapun yang telah berjasa dalam perjalanan kami, kami ucapkan banyak terima
kasih yang tak terhingga. Kami memohon ampun kepada Allah, jika kami belum bisa
mengemban amanah selama dikepengurusan HIMAKA dengan baik. Kami juga mohon
maaf, kepada siapapun khususnya kepada keluarga besar Program Studi Ilmu
Informasi dan Perpustakaan Fikom Unpad, apabila selama ini kami banyak salah.
Semoga Allah, selalu memberikan yang terbaik bagi kita semua. Amien…!!!
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda