Minggu, 02 Juni 2013

Nikmatnya Sehat


#Bagi Saya Part 8
Sakit kali ini menyadarkan beberapa hal yang sebelumnya belum dipahami. Disaat sakit, sehat memang terasa sangat nikmat keberadaannya. Tetapi, terkadang tidak menyadari itu semua betapa sehat adalah nikmat terbesar dalam hidup. Di saat sehat, bahkan terkadang lupa betapa sehat adalah nikmat yang seharusnya disyukuri. Tidak bisa berbuat apa-apa di saat sakit, kecuali hanya pasrah dan berharap sangat kesembuhan sesegera mungkin.

Sakit kali ini adalah introspeksi diri. Apa sajakah yang telah diperbuat di saat sehat, bermanfaat kah perbuatan-perbuatan di saat sehat? atau malah banyak mudharatnya baik bagi diri sendiri atau pun orang lain. Mungkin inilah yang dimaksud dengan ajang identifikasi diri, terhadap apa yang telah diperbuat sebelum-sebelumnya. 

Banyak ucapan "semoga cepat sembuh" dari teman-teman (terima kasih bagi semuanya). Tak ada yang bisa diperbuat ketika sakit begini, bahkan untuk periksa ke dokter pun serasa tidak perlu. Inilah peringatan dan ujian Tuhan untuk sakit kali ini. Sempat berpikir untuk ke dokter, tapi saat ini, mungkin tidak siapapun yang bisa membantu termasuk dokter. Tuhan tengah menguji hasrat kemanusiaan saya sebagai ciptaannya.

Tak dapat dimengerti sebelumnya dengan semua ini. Baru tersadar betapa nikmat sehat yang diberikan Tuhan, seharusnya digunakan semaksimal mungkin untuk menghamba kepadaNya. Beberapa waktu yang lalu, mungkin saya terlalu sibuk dengan dunia yang hanya tempat singgah sementara ini. Sehingga lupa akan titah Tuhan yang semestinya dijalankan.

Ke depannya, siapapun itu, termasuk saya. Mulai menyadari sedalam-dalamnya akan makna hidup yang kian hari kian bertambah usia dan kian berkurangnya umur. Dengan tetap berpasrah diri akan apa yang telah dikehendaki sang pemberi titah, adalah upaya berhamba kepadaNya. 

Sehingga di kemudian hari, tidak akan ada penyesalan yang menjadi jadi dalam hidup yang hanya sementara ini. Berproses menjadi yang lebih baik dari sebelumnya, adalah yang semestinya...!

* Setiap ujian, akan selalu ada kunci jawaban. Kunci jawaban itulah, yang akan menjadi juru penyelamatnya. Semoga ada hikmah positif di balik semua ujian yang terjadi. Amien

Jangan Menutup diri Untuk terus Belajar

#Bagi Saya Part 5

Jangan pernah menutup diri untuk belajar, 

kita mesti belajar dari siapapun selama hal 

itu 

bernilai positif. Satu hal yang terkadang 

membuat kita mundur, yaitu kita terlalu 

menutup 

diri untuk menerima nilai-nilai positif dari 

luar. Sehingga, kita hanya bermain-main di 

lingkungan kita sendiri. Inilah yang selalu

menjadi kita terbelakang.

Tidak penting dari siapapun nila-nilai positif atau pelajaran berharga berasal, dari 

penjahatkah, atau dari kelompok-kelompok yang selalu bertentangan dengan kita. Apalagi 

hal itu berasal dari orang-orang yang sepaham dengan kita. 

Sudah waktunya kita membuang jauh-jauh pemikiran untuk menutup diri, tetapi dengan 

catatan kita tidak mesti melemahkan konsistensi terkait pemahaman kita. Terkadang ada 

juga yang over load menerima rangsangan dari luar. 

Apapun yang terjadi nanti, kitalah yang akan mendapat kebermanfaatannya atau dampat 

negatifnya.

*Selamat mencoba...!!!

https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=4614537406209&id=1375784295