Sabtu, 29 November 2008

MEREKA TAK PERLU DIEKSEKUSI

” Dan hendaklah kalian berlomba-lomba dalam kebaikan dan mencegah kemungkaran dan berimankepada Allah”

Reaksi luar dan dalam pada 12 oktober 2002 lalu yang telah Amrozi realisasikan dan kawan-kawan terhadap pulau syurga yang dikenal oleh berbagai macam ras maupun Negara itu memang bisa dikatakan begitu tragis yang telah menewaskan 202 orang. Negara Indonesia yang dikenal dengan Negara hukum itu harus disibukkan dengan perkara yang mereka lakukan sehingga mahkamah agung memutuskan utnuk melakukan eksekusi terhadap Amrozi dkk.
Akan tetapi, beberapa kali rencana itu gagal dengan alasan yang tak menentu, sehingga pada akhirnya mereka juga dikabarkan dieksekusi minggu dinihari 00.15 WIB. Hal yang sangat mengejutknan bahwasanya para eksekutor itu ada yang salah tembak , atinya tidak tepat sasaran.

Kenapa Mereka Harus Dieksekusi?

Kenapa mereka harus dieksekusi? Ya itu lah yang menjadi tanda Tanya besar dalam benak bangsa Indonesia khususnya bagi Islam itu sendiri. Karena realita yang ada mereka tidak bersalah yang salah itu justru pemerintah itu sendiri. Kenapa? Dikarenakan bangasa Indonesia bukanlah bangsa yang semena-mena dirusak oleh kelakuan para turis yang berkunjung ke Indonesia dengan membawa budaya mereka yang semrautan dan tidak memikirkan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangasa yang terkanal dengan budaya agamisnya. Berbagai aliansi telah memperingatkan pemerinah supaya para turis yang berkunjung ke Indonesia harus menjaga norma-norma yang berlaku di Indonesia. Akan tetapai, realita yang ada pemerintah tidak memperhatikan hal itu secara tegas mmalah dibiarkan begitu saja.
Maka jangan disalahkan mereka bertinak seperti itu karena hal itu merupakan upaya meminimalisir kerusakan moralitas bangsa Indonesia. Mereka beranggapan seperti ini kalau mereka melhat suatu kemungkaran dan mereka sudah memperingatkan tapi hal itu mereka anggap sebagai angin saja. Makanya mereka menganggap hal atau perbuatan mereka merupakan suatu kemungkaran yang harus dimusnahkan salah satunya dengan membom bardir klub-klub dibali. Pertanyaanya sekrang kenapa harus bali?
Jawaban yang begitu relevan adalah dikarenakan pulau bali merupakan sarang maksiat, dimana-mana maksiat didaratan maupun dipesisier pantai yang begitu banyak sumur-sumur bergelimpangan seperti kehilangan buih saja. Perbuatan mereka bisa dibilang menurut paham sang penulis adalah sebuah jihad untuk memperjuangkan dan untuk memperbaiki moraliltas bangsa yang sudah mulai terkikis disebabkan budaya-budaya barat yang berkembang dibangsa ini. Selain itu, islam itu tidak hanya sekedar agama yang bisa dikatan orang barat adalah agama yang lemah dan tidak idiologis contohnya kata mereka kalau mencuri harus dipotang tangannya dan masihbanyak lagi cemoohan yang mereka lontarkan terhadap agama islam.
Dengan adanya trio bombers bali itu yang telah melaksanakan tugasnya membom bardir bali membuktikan bahwasanya islam itu adalah agama yang kuat yang berdasar terhadap Al-Quran dan Al-hadits. Apabila ada suatu kemungkaran yang tidak bisa diselesaikan denga bahasa lisan maka kekerasn pulalah yang bakal menyelesaikannya.
Memang Rasulullah tidak mengajarkan umatnya untuk melakukan pembunuhan kalau beliu mengajarkan kepada umatnya untuk melakuykan pembunuhan maka umatnya akan mejnadi umat yang pembunuh. Tidak seperti itu, akan tetapi kemungkaran itu haus dimusnahkankalau tidak maka bencana-bencana kerusuhan dimana akan terjadi. Contoh kecilnya saja Aceh daerah yang termasyhur denga serambi mekkah itu harus menerima cobaan yaitu dengan adanya tsunami. Hal itu tiada lain adalah sebagai peringatan suapaya kemungkaran harus diminimalisr karena kabar terkahir bahwasanya disana ditemukan kebun ganja yang jika dipersentasekan lebih dari satu haktar. Selain itu juga kerusahn yang terjadi antara Gerakan Aceh Merdeka atau yang sering disebut GSM dengan NKRI yang menginginkan bhwa Aceh harus pisah dengan Indonesia. Aka teapi dengan adanya tsunami tadi semuanya bisa diminimalisir GAM sudah menyerahkan senjata terhadap NKRI kebunganja sudah dimusnahkan.
Kembali kepada permasalahan tadi tentang Amrozi dkk. Berbagai anathema yang dilontarkan para korban bom bali bahwasanay mereka harus secepatnya diseksekusi. Akan tetapi Australila yang telah kehilangan 88 orang akibat bom bali tadi banyak yang menyatakan supaya mereka tidak dieksekusi tapi di hukum seumur hidup saja.
Jadi menurut hemat sang penulis, eksekusi yang telah direalisasikan oleh pemerintah merupak tindakan yang salah karena akan berakibat fatal bagi bangsa Indonesia sendiri. Karena para teroris dunia tidak akan diam saja denga dieksekusinya Amrozi dkk. Pastinya mereka akan melakuakn tindakan lain.
Intinya, pembom bardiran yang dilakukan tri bombers bali itu begitu berdampak postif sekalli karena bisa meminimalisir perusakan terhadap moralitas bangsa Indonesia. Salah satunya para turis sedikit berkurang keindonesia khusunya ke bali dengan membawa budaya yang tidak etis bagi bangsa Indonesia.
Dan akhirnya semoga tullisan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca dan supaya bisa menjadi investasi akhirat bagii sang penulis. Amien

Label: